Minggu, 25 Mei 2014

Sakera

Sakera adalah seorang tokoh pejuang legenda kelahiran Bangil di Pasuruan, Indonesia. Ia berjuang melawan penjajahan Belanda sekitar permulaan abad ke-19. Sakera sadalah seorang jagoan daerah, yang melawan perintah diktator Belanda di perkebunan tebu di daerah Bangil. Sakera seperti juga jagoan-jagoan daerah lainya ditangkap Belanda setelah dikhianati oleh salah satu temannya sendiri. Ia dimakamkan di wilayah Bekacak, Kelurahan Kolursari, daerah paling selatan Kota Bangil. Legenda jagoan berdarah Madura ini sangat populer di Jawa Timur.
Sakera adalah seorang tokoh pejuang yang lahir di kelurahan Raci Kota Bangil, Pasuruan, Jatim, Indonesia. Ia berjuang melawan penjajahan Belanda pada awal abad ke-19. Sakera sadalah seorang jagoan daerah yang melawan penjajah Belanda di perkebunan tebu Kancil Mas Bangil. Legenda jagoan berdarah Bangil ini sangat populer di Jawa Timur utamanya di Pasuruan dan Madura. Sakera bernama asli Sadiman, adalah golongan ningrat yang di sebut dengan kalas MAS, berlatar belakang Islam yang amat sholeh dan pekerja keras, profesinya sebagai mandor di perkebunan tebu milik pabrik gula kancil Mas Bangil. Ia dikenal sebagai seorang mandor yang baik hati dan sangat memperhatikan kesejahteraan para pekerja hingga dijuluki Pak Sakera. beliau adalah pejuang yang anti penjajahan, zuhud harta benda di tinggalkan untuk masyarakat.

Kamis, 03 April 2014

LEGENDA ASAL USUL NAMA MADURA

Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan di atas pegunungan Tengger, bernama Kerajaan Medangkamulan. Pada masa itu, diperintah oleh Prabu Gilingwesi yang sangat dihormati dan disegani rakyatnya. Raja dibantu oleh perdana menteriyang gagah berani dan cerdik bernama Patih Pranggulang.
Meskipun Kerajaan Medangkamulan  adil dan makmur, tetapi agak bersedih hati karena Putrinya yang cantik jelita yang bernama Putri Raden Ayu Tunjungsekar tidak mau bersuami. Telah banyak lamaran datang dari para putra mahkota kerajaan-kerajaan tetangga, namun semua itu ditolak oleh  Putri Raden Ayu Tunjungsekar
Pada suat malam Putri Raden Ayu Tunjungsekar tidur amat pulas. Dalam tidurnya ia bermimpi sedang berjalan-jalan di tengah kebun yang sangat indah. Di kejauhan terdengar tembang seorang pangeran yang sangat merdu. Ketika ia sedang menikmati keindahan itu, tiba-tiba bulan purnama muncul di langit yang bersih tanpa awan. Ia sangat terpesona melihat sinar bulan yang sangat lembut itu.

Selasa, 01 April 2014

Karapan Sapi: Madura Punya Tradisi

Karapan Sapi adalah acara khas masyarakat Madura yang di gelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September, dan akan di lombakan lagi pada final di akhir bulan September atau October. Pada Karapan Sapi ini, terdapat seorang joki dan 2 ekor sapi yang di paksa untuk berlari sekencang mungkin sampai garis finis. Joki tersebut berdiri menarik semacam kereta kayu dan mengendalikan gerak lari sapi. Panjang lintasan pacu kurang lebih 100 meter dan berlangsung dalam kurun waktu 10 detik sampai 1 menit.

Minggu, 30 Maret 2014

Kerajaan Islam di Pulau Jawa

KESULTANAN DEMAK


Masjid Agung Demak yang dibangun menggu  menggunakan gaya arsitek Jawa tradisional
Kerajaan Demak adalah kesultanan islam pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478. Kesultanan ini sebelumnya merupakan keadipatian (kadipaten) vazal dari kerajaan Majapahit, dan terpecah menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya.

Madura Pulau Misterius



Pada dasarnya pulau yang paling aneh seantero Nusantara ini adalah Madura, kalau  selama ini Api tak kunjung padam sebagai objek wisata itu wajar-wajar saja, tapi akhir-akhir ini di tahun 2013  banyak keganjilan dan keanehan di pulau garam tersebut.

Beberapa bulan yang lalu di Bangkalan tepatnya di Pantai Tanjung Bumi tiba- tiba muncul Pulau Karang yaitu ada sebuah pulau yang sebelumnya tidak ada tiba-tiba keesokan harinya warga dikejutkan oleh seonggok batu ketika didekati batu itu ternyata membesar membentuk pulau/ sampai sekarang batu itu masih ada dan di jadikan obyek wisata oleh warga sekitar Madura atau luar madura.

Jumat, 28 Maret 2014

Kelebihannya Orang Madura dengan Orang Jawa

sekilas sedikit pengetahuanku tentang kelebihannya orang madura dengan orang jawa
orang madura sebenarnya mempunyai banyak keutamaan namun disini aku hanya membahas sedikit saja yang aku ketahui dan pastinya aku sudah melakukan penelitian.
namun sebelumnya aku minta maaf kalau ternyata apa yang aku tulis ini salah atau menyinggung perasaan sobat yang membaca postingan ini
aku tiada bermaksud mengunggulkan salah satu dari dua kelompok atau dua suku ini.
apabila ada kesalahan atau kekurangannya aku mohon tambahannya dan perbaikannya.

Kamis, 27 Maret 2014

Kisah Singkat Legenda Sumber Api Alam "DHANGKA"

Api nan tak kunjung padam pada " DHANGKA " memiliki latar belakang kisah dari suatu legenda " KI MOKO ". Konon kira-kira pada abad XVI sekitar tahun 1605 saka atau tahun 1683 Masehi hiduplah seorang pengelana penyebar agama Islam yang memiliki kesaktian yang bernama KI MOKO dengan nama aslinya R. WIGNYO KENONGO.
Di tengah-tengah hutan yang tandus dimana dia bertempat tinggal, KI MOKO yang pekerjaannya sehari-hari mencari ikan di laut, berhasil menciptakan sumber-sumber kebutuhan hidup yang diupayakan guna memenuhi kebutuhan yang mendesak yaitu pada saat ia harus menyambut atau menjamu tamu dari kerajaan dalam rangka perayaan pernikahan dirinya dengan putri raja.

KISAH PARA BUJU’BATU AMPAR MADURA


Sejarah singkat Para Buju’ Batu Ampar
Inilah kisah yang meluruskan tentang animo masyarakat akan kebenaran silsilah keturunan Auliya’ / Pemuka agama dilingkungan Buju’ Batu ampar. Semata-mata untuk mengembalikan kesadaran kita tentang nilai kebesaran Allah SWT.   
“Sayyid Husein ( Buju’ Banyu Sangkah )”
Disuatu desa diwilayah Bangkalan, tersebutlah seorang pemuka agama Islam yang bernama Sayyid Husein.Beliau mempunyai banyak pengikut karena ketinggian ilmu Agamanya. Selain akhlaknya yang berbudi luhur, beliau juga memilikibanyak karomah karena kedekatannya dengan sang Kholiq.Beliau sangatdihormati pengikutnya dan semua penduduk disekitar bangkalan.

Kumpulan Video Madura

Selamat Menyaksikan




Rabu, 26 Maret 2014

Sejarah Kyai Madura

Sejarah KH. Kholil Bangkalan


SEPULANG DARI MAKKAH

Saya membaca catatan Syekh Kholil dalam kitab “Hasyiyah Al-Bajuri” tulisan tangan beliau yang ada pada Kiai Thoha Kholili Jangkibuan, di situ tertulis pernyataan berbahasa Arab yang artinya: “Aku membaca (mengaji) kitab ini pada tahun 1274 H pada …”. Nama guru ngaji beliau tidak jelas karena tulisannya rusak seperti terkena basah.
Kemudian, dalam catatan Kiai Kholili Jangkibuan, tertulis bahwa Syekh Kholil menikah dengan Nyai Assek binti Ludrapati pada tahun 1278. Maka kita bisa memastikan bahwa kepulangan Syekh kholil dari Makkah adalah antara tahun 1274 dan 1278 (+ 1857-1861).
Sepulang dari Makkah, Syekh Kholil tidak langsung mengajar, beliau baru mulai berpikir bagaimana caranya agar dapat mengajarkan ilmunya pada masyarakat. Beliau masih tinggal bersama kakak beliau, Nyai Maryam, di Keramat. Sambil mencaripeluang untuk mengamalkan ilmunya, Syekh Kholil mengisi waktu dengan bekerja di kantor pejabat Adipati Bangkalan. Selain untuk mencari nafkah, sepertinya beliau juga bermaksud untuk mencari banyak teman dan kenalan, karena hanya dengan begitulah beliau dapat bergaul.

Pulau Madura


Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.168 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk hampir 4 juta jiwa.
Jembatan Nasional Suramadu merupakan pintu masuk utama menuju Madura, selain itu untuk menuju pulau ini bisa dilalui dari jalur laut ataupun melalui jalur udara. Untuk jalur laut, bisa dilalui dari Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya menuju Pelabuhan Kamal di bangkalan, Selain itu juga bisa dilalui dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Pelabuhan Kalianget di Sumenep, ujung timur Madura.

Sejarah Madura

Sebelum abad ke 18, Madura terdiri dari kerajaan-kerajaan yang saling bersaingan, akan tetapi sering pula bersatu dengan melaksanakan politik perkawinan. Di antaranya kerajaan-kerajaan tersebut adalah Arosbaya, Blega, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Di samping itu kerajaan-kerajaan di Madura berada dibawah supermasi dari kerajaan yang lebih besar yang kekuasaannya berpusat di Jawa. Antara tahun 1100-1700, kerajaan-kerajaan itu berada dibawah supermasi kerajaan Hindu di Jawa Timur, kerajaan-kerajaan Islam dipesisir Demak dan Surabaya serta kerajaan Mataram di Jawa Tengah.

Madura

Pak Sakera, Pejuang berdarah Madura

Assalamualaikum

anda pasti mengenal KUMIS, haha siang-siang ngomongin kumis. hare gene, ikon kumis lagi ngetop bahkan dipakai dalam fashion. banyak kan clipart-clipart moustache lucu, kalung kumis, bros, dll. melihat itu saya jadi ingat sosok pak sakera yang identik banget dengan kumis tebalnya, baju garis-garis item putih dan  cluritnya. siapa sih pak sakera itu?